Innalillahi wa Inna Ilahi Rajiun
Trio Bom Bali : Amrozi, Ali Ghufron, dan Imam Samudera Telah di Eksekusi. Begitulah kabar yang disampaikan berbagai media pagi hari ini. Ketiganya dikabarkan di eksekusi di Lapangan Nirbaya, Nusa Kambangan, pada pukul 00.15 WIB (dini hari), Minggu 9 Nopember 2008. Ketiganya dieksekusi dengan cara di tembak.
Semoga amalan ibadah beliau diterima dan dosa-dosanya diampuni oleh-Nya. Semoga wafatnya menjadi pelajaran dan nasihat bagi umat manusia yang masih hidup untuk beribadah dengan sungguh-sungguh, menjauhi semua laranganNya, bahwa kita semua juga pasti akan mati.
Yang perlu dipertanyakan dari kasus ini adalah cara-cara pemerintah memberlakukan Amrozi cs dengan tidak baik, ditutupi. Seperti kuasa hukum tidak boleh melihat proses eksekusi, pengecutnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak menjawab surat Ibunda Imam Samudra (Umi Embay Badriah) Ibunda Amrozi dan Mukhlas (Ali Gufron), dan insiden-insiden lain yang membuat masyarakat bertanya-tanya seakan-akan kasus ini sebelumnya belum tuntas. Seperti ancaman Kejaksaan yaitu “Bila keluarga tidak mau mengikuti langkah kejaksaan, maka kejaksaan akan menguburkan mayat ketiga terpidana mati bom Bali itu tanpa disaksikan keluarga”. Karena Amrozi harus sudah dihabisi sebelum hari Minggu habis, lalu siapa yang memberi deadline ini?
Sehingga ditakutkan proses hukum yang ada banyak menyalahi aturan dan tidak tuntas, yang tidak berkeadilan ini menjadi pemicu aksi balas dendam yang lebih dahsyat dan banyak. Siapa tahu, karena keluarga Amrozi selama ini terpaksa mengalah untuk mengikuti langkah-langkah kejaksaan dengan ancaman. Padahal seharusnya kasus seperti ini harus jelas dan terang, sehingga bisa diterima akal sehat manusia, tidak bertele-tele, berkeadilan, tanpa paksaan, transparan, diterima oleh semua pihak. Hal ini bisa tercapai bila aturan hukum yang digunakan jelas, dan dilaksanakan dengan adil.
Tulisan ini bukan berarti bahwa saya pro terhadap gerakan Amrozi cs, dan jelas juga tidak kepada pemerintah, tetapi bila kekerasan dibalas dengan ketidakadilan maka semua itu sama saja dengan bohong. Itulah kenapa yang dulu tidak suka dengan Amrozi cs, sekarang lebih banyak simpati kepadanya. Banyak yang menyambut kedatangan jenasahnya bagaikan menyambut pahlawan dan syuhada’, dan saya tidak heran…
tidak ada balasan bagi seorang syahid kecuali surga-Nya..
tidak akan dihisab seluruh amal perbuatan yang dilakukannya di dunia..
sekedar ralat pak,dari berita di TV ONE yang aq ikutin setiap hari menjelang eksekusi ketiga mujahid itu, yang mengirim surat ke presiden SBY itu ummi ubay badriah,ibunda imam samudera,bukan orangtua amrozi dan ali ghufron..
????? ???? ???????
Akhirnya trio bom bali di eksekusi juga setelah lama tidak dieksekusi
islam pada awal kdtngan nya dianggap asing!!
mka diakhir zaman pun akan dianggap asing pula!!
jgan heran lagi kalau kbnran skrang d’anggap asing,,,
tpi itu tdk akan menggentar kan sEMNGAt para mujahidin sejati<<<
amrozi CS sukron/thank!!!
waslm
klo gitu gw ngebom mesjid agung boleh donk?!!!
Jihad ahh!!!