September memang benar-benar bulan cinta.
Setelah berkenalan via teknologi selama kurang lebih 2 minggu, akhirnya hari ini saya jadwalkan ke rumah “dia”. Ehemm…
Terima kasih Bapak dan Ibu sudah menerima saya, menerima maksud kedatangan saya kerumah Bapak. Maafkan keterusterangan saya dan kurangnya saya bisa berbasa-basi.
“Saya suka dan cinta putri Bapak, dan saya mohon ijin untuk diperbolehkan menikahinya.” 🙂
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk kami lebih berkenalan lagi karena kami baru saja kenal sekitar 2 minggu, insyaAllah saya akan secepatnya (segera) membawa serta kedua orang tua (keluarga) ke Surabaya. Tentu saja untuk menjalin tali silaturrahim dan melamar putri Bapak untuk kedua kalinya (secara resmi). 🙂
Catatan: *maafkan keterlambatan saya karena seharusnya saya datang sekitar 3 jam lebih awal, karena terjebak dalam bengkel untuk service motor. Terima kasih sudah memakluminya. 🙂
*bersambung :p
prikitiew w w w w w w, selamat yo kang, mugi2 dadi jodho
hahahahahahaha…….
mantaappppppppppppppppppppppppppppppppppppppp!!!!!!!!!!!!!!!